Delegasi BPK Selamat dari Ancaman Bom

Gianyar (Patroli Post) – Aparat gabungan Polda Bali berhasil mengamankan para delegasi yang hadir dalam pertemuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) se-Asia Pasifik di Hotel Kamandalu, Ubud, Kamis (30/7) kemarin.

Dalam kesempatan itu, polisi yang didukung satuan Gegana dan Densus 88 berhasil mengevakuasi 41 tamu VVIP dari ancaman bom teroris yang ingin mengacaukan pertemuan yang dihadiri peserta dari 15 negara tersebut.

Proses evakuasi dilakukan melalui pintu belakang tempat pertemuan berlangsung. Satu persatu anggota delegasi berhasil diamankan dan dibawa kabur keluar dari ruang persidangan. Selanjutnya mereka diangkut dengan mobil anti peluru meninggalkan hotel.

Kejadian tersebut merupakan skenario dari simulasi kecil yang dilakukan aparat gabungan Polda Bali, terkait dengan pengamanan menjelang pertemuan BPK se-Asia Pasifik di Hotel Kamandalu, Ubud, 3-4 Agustus mendatang. Dir Pariwisata Polda Bali, Kombes Pol Adhi A Putra yang ditemui di sela-sela pelaksanaan simulasi, mengatakan, simulasi itu dilakukan sebagai langkah pengamanan rencana pertemuan delegasi BPK se-Asia Pasifik di Ubud nanti.

“Pasca teror bom bunuh diri di Hotel Marriot dan Ritz Carlton, kawasan Mega Kuningan, Jakarta, 17 Juli lalu, pertemuan internasional mendapat pengamanan khusus. Dijelaskan, pihaknya juga telah melakukan penyisiran di sekitar hotel guna memastikan tidak ada celah sedikit pun bagi teroris maupun pangacau untuk melakukan penyusupan dan menggagalkan pertemuan tersebut, mengingat lokasi hotel sangat terbuka. Menyinggung jumlah personel yang akan diturunkan dalam pengamanan nanti, Putra mengatakan belum bisa memastikan. Namun, diperkirakan jumlahnya lebih dari 300 orang ditambah bantuan personel dari TNI dan petugas keamanan tradisional (pecalang). Sementara itu, Pengelingsir Puri Agung Peliatan, Tjok Gde Putra Nindia mengatakan, dipilihnya Puri Peliatan untuk jamuan makan malam bagi para delegasi, lantaran tempat ini keberadaannya masih orisinil. Sehingga para delegasi nantinya dapat menikmati suasana puri seperti situasi kerajaan zaman dulu. “Mudah-mudahan dengan kedatangan para delegasi ini, memberikan nilai positif bagi kepariwisataan di Gianyar khususnya dan Bali pada umumnya. Disamping juga mengembalikan kepercayaan masyarakat dunia internasional terhadap pariwisata Bali.” Harapnya.

Patroli Post, Jumat 31 Juli 2009