BPK RI INISIASI PEMBENTUKAN SAI20

Sejak pendirian G20 Tahun 1999, lembaga pemeriksa atau Supreme Audit Institution (SAI) negara G20 belum masuk di dalam komunitas G20, sehingga belum dapat memberikan kontribusi dan tidak terlibat di dalam berbagai keputusan dan kegiatan terkait G20. Memanfaatkan momentum Presidensi G20 Indonesia pada Tahun 2022, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia menginisiasi pembentukan Supreme Audit Institution 20 (SAI20) yang berfokus pada upaya terciptanya good and accountable governance melalui peningkatan peran SAI sebagai mitra strategis pemerintah.

BPK akan menjadi tuan rumah SAI20 Summit yang akan diselenggarakan 29-30 Agustus 2022 di Sofitel Nusa Dua Hotel, Bali, Indonesia. Pertemuan ini merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian pertemuan SAI20 Tahun 2022 dan akan digelar dalam mode hybrid.

Pembentukan SAI20 akan menjadi suatu legacy bagi Indonesia dan BPK RI dalam mewujudkan peran serta SAI dalam mengatasi berbagai tantangan global untuk pulih dari krisis akibat pandemi Covid19 dan upaya mempercepat pencapaian target-target SDGs. Ini sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia, SAI20 mengusung tagline “Recover Together, Recover Stronger through Foresight Capacity in the Framework of Leading Post-Covid19 Governance and Achieving SDGs Target”.

SAI20 merupakan forum non-politik SAI negara-negara anggota G20 yang dibentuk guna mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pada tingkat global, terutama dalam memitigasi dampak pandemi Covid-19 sekaligus mencapai target-target SDGs.

Sebagai sebuah forum berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktek-praktek terbaik sebagai lembaga pemeriksa yang independen di negara-negara G20, SAI20 diharapkan menghasilkan sumbangan pemikiran, perspektif, dan rekomendasi yang dapat berupa communiquè kepada Pemimpin negara-negara G20 mengenai upaya efisiensi, ekonomi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas sektor publik terutama dalam mempercepat pemulihan ekonomi global pasca Covid19 dan pencapaian Agenda 2030.

SAI20 dibentuk sebagai platform pertemuan SAI negara anggota G20 untuk:

  1. Memberikan kontribusi kepada Pemimpin G20 dalam area transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola pemerintahan yang baik;
  2. Membangun kemitraan global dengan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem dan komunitas G20.

Dalam semangat “Recover Together, Recover Stronger” sesuai tema Presidensi G20 Indonesia, SAI20 mengusung dua isu prioritas utama yaitu:

  1. Accelerating Economic Recovery

Isu prioritas #1 mengangkat isu diantaranya mengenai kebijakan yang diambil Pemerintah dalam memitigasi dampak pandemi Covid-19. Kebijakan yang diambil pada masa krisis membutuhkan pengambilan keputusan dengan segera, dan memunculkan risiko terjadinya penyimpangan yang pada gilirannya menghambat proses pemulihan ekonomi pasca Covid-19.

2. Supporting the Achievement of SDGs.

Isu priotitas #2 menyoroti hilangnya momentum upaya pencapaian SDGs oleh Pemerintah akibat peralihan fokus dan sumber daya untuk menangani pandemic. Menurut The UN’s Sustainable Development Goals Report 2021, pandemi Covid-19 telah menjadi krisis yang menghentikan atau memperlambat kemajuan upaya pencapaian SDGs oleh komunitas global. SAI20 berupaya untuk mendorong agar pencapaian target SDGs oleh pemerintah dapat kembali “back on track”.

SAI Negara G20 yang berpartisipasi dalam pembentukan SAI 20 meliputi SAI sebagai berikut:

No.NegaraNama SAI
 1ArgentinaAuditoria General de la Nación
 2AustraliaAustralian Nation Audit Office
 3BrazilTribunal de Contas da União
 4ChinaNational Audit Office of The People’s Republic of China
 5IndonesiaBadan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
 6MeksikoAuditoría Superior de la Federación de México
 7RusiaAccounts Chamber of Russian Federation (Schetnaya Palata)
 8Afrika SelatanAuditor-General of South Africa
 9TurkiSayistay Baskalingi
 10Arab SaudiGeneral Court of Audit (GCA) of Saudi Arabia
 11IndiaOffice of The Comptroller and Auditor General
 12Republik KoreaBoard of Audit and Inspection (BAI)

SAI Negara Anggota G20 yang hadir dalam pertemuan bukan sebagai peserta namun hanya sebagai de facto viewer/observer adalah SAI Negara Jepang (Board of Audit of Japan). Sementara itu terdapat tujuh SAI Negara G20 yang tidak terlibat dan/atau tidak hadir dalam kegiatan SAI20 yaitu SAI Negara Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Italia, Jerman, dan Uni-Eropa.