Denpasar, Senin, 17 Juli 2017 – Keberhasilan sebuah organisasi dalam pelayanan publik sangat tergantung dari sejauh mana sumber daya manusia yang terdapat dalam organisasi tersebut dapat memberikan konstribusi bagi perkembangan organisasi dalam memberikan pelayanan prima kepada publik. Menyadari hal ini, pada Senin (16/7) Subbagian Sumber Daya Manusia BPK Perwakilan Provinsi Bali, bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPK, menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terkait dengan Pelayanan Prima.
Diklat yang diikuti oleh 36 peserta, dilaksanakan di Mess Pegawai BPK Perwakilan Provinsi Bali yang berlokasi di Pering, Gianyar. Adapun yang menjadi narasumber adalah dua orang widyaiswara pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPK, yaitu M. Hairil Anwar dan Pulung Tri Anggoro.
Pada salah satu sesi diklat, M. Hairil Anwar sebagai salah satu widyaiswara senior BPK, menjelaskan mengenai tiga hal pokok yang wajib ada terkait dengan pelayanan prima, yaitu adanya pendekatan sikap yang berkaitan dengan kepedulian terhadap penerima layanan, upaya melayani dengan tindakan yang terbaik, dan ada tujuan untuk memuaskan penerima layanan dengan berorientasi pada standart layanan tertentu.
Selain itu, materi diklat ini juga membahas mengenai beberapa topik yang terkait dengan proses bisnis pada unsur penunjang dan pendukung, antara lain kesekretariatan, keprotokoleran, etika dan tata naskah.
Diklat yang dibuka oleh Kepala Sekretariat Perwakilan, I Putu Wisudhantara ini rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari, dan berakhir pada Rabu (19/7).
Bagi staf pelaksana pada unsur penunjang dan pendukung BPK Perwakilan Provinsi Bali, kegiatan ini tentu sangat penting sebagai bagian dari program pengembangan kapasitas, khususnya yang terkait dengan pedoman pemberian layanan prima kepada seluruh pemangku kepentingan BPK. (bd)
