DENPASAR, NusaBali – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar melakukan penataan tempat kuliner di Taman Kota Lumintang. Selain penataan tempat kuliner, juga dilakukan pembangunan pos jaga yang menelan anggaran sebesar Rp 2,2 miliar.
Tempat kuliner tersebut selama ini berada di selatan Pura Lokanatha Lumintang, Denpasar. Penataan dilakukan untuk mempercantik kawasan tersebut agar pengunjung merasa nyaman. Sampai saat ini, realisasi dari penataan tempat kuliner ini sudah mencapai 51,105 persen.
Dimana realisasi ini maju dari target yang dirancang yakni 51,087 persen. “Untuk realisasinya sudah 51,105 persen dari rencana 51,087 persen. Artinya ada deviasi positif 0,018 persen,” kata Kabid Tata Lingkungan dan Pertamanan DLHK Kota Denpasar, Ida Ayu Widhiyanasari.
Dia mengatakan, jumlah pedagang yang menempati stand kuliner ini sebanyak 15 orang. Dalam rangka penataan tempat kuliner ini, menggunakan dana APBD Kota Denpasar tahun 2023 senilai Rp 2.240.000.000. Pengerjaan penataan ini sudah berlangsung sejak 21 Juni 2023 lalu dengan waktu pengerjaan 180 hari.
Selaku kontraktor pelaksana penataan ini yakni CV Mahantara, dengan konsultan pengawas yakni CV Manik Cempaka. Selain melakukan penataan tempat kuliner, DLHK juga melakukan penataan taman bermain di Lapangan Puputan Badung Denpasar.
Penataan dilakukan dengan penambahan pagar pembatas hingga penataan level sehingga memiliki level yang sama tanpa berundak-undak. Sebab, selama ini di areal permainan anak tersebut masih ada leveling sehingga membahayakan bagi anak.
Selain penataan level, juga akan ada penambahan beberapa wahana permainan anak. “Ini bukan proyek seperti lainnya, ini termasuk pemeliharaan rutin, dengan beberapa penataan menggunakan APBD,” kata Ida Ayu Widhiyanasari.
Permainan anak-anak yang sudah usang juga akan dilakukan pengecatan ulang. Selain itu, nantinya juga akan ada bantuan dari CSR berupa rumput sintetis dan penambahan permainan baru. “Kami masih komunikasikan ke PLN pusat, kami akan disupport rumput sintetis,” ungkapnya.
Akan ada juga penambahan beberapa mainan anak dan juga akan diisi papan petunjuk terkait penggunaan. Diharapkan, penataan ini bisa selesai pada November 2023. “Intinya seperti di Taman Janggan, jadi lebih ramah dan memiliki standar keamanan,” imbuhnya.7 mis
Sumber : NusaBali