SINGARAJA, NusaBali
Jembatan Manuksesa yang menghubungkan Desa Bebetin Kecamatan Sawan dengan Desa Pakisan Kecamatan Kubutambahan yang mengalami kerusakan bertahun-tahun akhirnya mendapatkan anggaran perbaikan tahun ini.
Pemkab Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng telah menyiapkan anggaran Rp 2 miliar untuk perbaikan. Jembatan penghubung desa ini mengalami kerusakan sejak tahun 2017 lalu. Badan jembatan amblas terbawa banjir. Sejak saat itu warga dan pemerintah hanya memasang jembatan darurat dari balok dan papan kayu. Jembatan itu pun hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Padahal akses tersebut sangat strategis dan menjadi jalan terdekat untuk menghubungkan dua desa.
“Rencana perbaikan jembatan sebenarnya sudah pernah dirancang tahun-tahun sebelumnya. Tetapi karena terkendala keterbatasan anggaran dan pandemi Covid-19, sehingga baru bisa dianggarkan di APBD 2023 ini,” jelas Adiptha, Kamis (9/2).
Jembatan yang akan dibangun memiliki panjang 25 meter dan lebar 7 meter. Hal itu pun sebelumnya sudah dikomunikasikan dengan pemerintah desa dna perwakilan masyarakat. Konstruksi jembatan disebut adiptha akan menggunakan rangka beton dari pabrik, yang memiliki tingkat ketahanan yang lebih tinggi.
Sejauh ini proses perbaikan jembatan Manuksesa dalam tahap penyiapan administrasi dan dokumen untuk masuk dalam daftar lelang. Dia pun berharap sudah ada pemenang tender pada Bulan Maret mendatang. Sehingga proyek perbaikan jembatan bisa segera dikerjakan.
“Kami target Juli sudah selesai dikerjakan sehingga segera dapat dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang sudah menunggu lama,” terang Adiptha. *k23
Sumber : NusaBali
