AMLAPURA, NusaBali
Pemkab Karangasem mendigitalisasi Pos Gate Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) atau pajak galian C.
Bupati Karangasem I Gede Dana melaunching digitalisasi pajak MBLB tersebut, di Banjar/Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Selasa (14/2).
Pos gate ini untuk menekan kebocoran pajak dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Bupati I Gede Dana terus berinovasi untuk mendongkrak PAD dari sektor pajak MBLB atau galian C, sebagai sektor utama yang dimiliki Karangasem ini. Guna menekan kebocoran pajak galian C itu, Pemkab Karangasem menggandeng Bank Indonesia. Turut hadir, Ketua DPRD I Wayan Suastika, Sekda I Ketut Sedana Merta, Dirut Bank BPD Bali I Nyoman Sudarma dan undangan lainnya.
Bupati Dana memaparkan selama ini pajak galian C diduga banyak bocor. Karena antara sopir truk dengan petugas jaga portal main mata. Sedangkan pajak galian C jadi salah satu sumber PAD. Apalagi potensinya sangat besar dan terbesar di Bali. Bupati mengklaim galian C ini hanya ada di Karangasem.
Tahun 2022, PAD Karangasem dari galian C Rp 96,4 miliar atau 32 persen dari total PAD Rp 301,3 miliar. Kebocoran pajak ini terus diminimalkan sehingga peningkatan pajak meningkat secara signifikan. Sebagai perbandingan pajak galian C tahun 2020 hanya Rp 21,7 miliar, tahun 2021 Rp 50,9 miliar, hingga tahun 2022 Rp 96,4 miliar. “Kami mampu naikkan pajak galian C 134,6 persen,” jelas Bupati Dana.
Jelasnya, pembayaran material galian C saat ini sudah dapat dilakukan melalui aplikasi iPOS MBLB dengan menggunakan metode QRIS dan Virtual Account BPD Bali. Kini, digitalisasi Pos Gate Pajak MBLB dioperasikan di Desa Nongan dan Desa Rendang, Kecamatan Rendang dan Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu.
Pihak Bank Indonesia Perwakilan Bali Trisno Nugroho menyambut baik digitalisasi Pos Gate Pajak MBLB tersebut. Karena pajak ini berkontribusi terbesar terhadap pajak daerah Kabupaten Karangasem.
“Digitalisasi Pajak MBLB ini harus kita dukung dan prioritaskan untuk dapat meningkatkan PAD,” katanya.*k16
Sumber : Nusabali