TABANAN, NusaBali – Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Tabanan segera rampung. Progres pembangunan hingga Selasa (31/10) mencapai 55 persen. Tetapi, meskipun rampung di tahun 2023, pembangunan gedung yang dianggarkan senilai Rp 11 miliar ini belum bisa digunakan lantaran belum dilengkapi sarana dan prasarana (sapras).
Pantauan di lapangan pada Selasa (30/10) pagi, gedung Mal Pelayanan Publik Tabanan yang didirikan di sebelah utara kantor Dinas Pertanian Tabanan di Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, ini telah rampung di bagian rangka. Artinya telah berdiri bangunan di atas tanah seluas 600 meter persegi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan I Made Dedy Darmasaputra, mengatakan progres terbaru pengerjaan sudah 55 persen. “Tinggal finishing bawah di bagian lantai, tembok, dan segala macam,” jelasnya.
Dia optimistis bangunan yang direncanakan sebagai pusat pelayanan publik di Tabanan tuntas akhir Desember atau tuntas sesuai target. “Tapi nanti ketika tuntas akhir tahun belum bisa digunakan langsung. Tahun 2024 baru bisa digunakan karena harus menyiapkan sapras hingga upakara. Tahun 2023 hanya tuntas untuk bangunan saja dulu,” beber Dedy.
Menurutnya ketika bangunan tersebut tuntas maka seluruh layanan yang bersifat melayani publik akan terpusat jadi satu. “Kalau detailnya apa saja yang bakal menempati, itu bisa dikonfirmasi ke Dinas Perizinan,” tandasnya.
Dari DED (detail engineering design), gedung yang dibangun seluas 600 meter persegi ini bertingkat dua dan dilengkapi ornamen bangunan khas Tabanan yakni ornamen lumbung. 7 des
Sumber : NusaBali