Denpasar (Bali Post)
Ancaman pemanasan global yang kini mengancam peradaban dunia, mulai
menjadi perhatian semua pihak. Salah satu upaya untuk meminimalisasi
kasus pemanasan global tersebut, yakni dengan tetap menjaga dan
melestarikan lingkungan sekitarnya. Salah satunya juga bisa dilakukan
dengan melakukan penghijauan di kawasan yang masih gersang. Seperti di
kawasan Pantai Padanggalak yang kini masih minim. Kondisi ini juga
menjadi perhatian dari jajaran BPK Perwakilan Bali.
Dalam rangka merayakan HUT ke-63, Senin (21/12) kemarin menggelar
gerakan penghijauan berupa penanaman pohon ketapang di Pantai
Padanggalak. Sedikitnya terdapat 63 pohon ketapang yang ditanam di
lokasi pantai tersebut.
Kepala BPK Perwakilan Bali I Gede Kastawa, S.E., M.M. didampingi Ketua
Panitia HUT Andri Yogama di sela-sela aksi kegiatan penghijauan ini
dilakukan terkait HUT yang ke-63 yang jatuh pada Januari 2010
mendatang. Kegiatan ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan
setiap perayaan HUT.
Dikatakan, selain gerakan penghijauan pihaknya bersama jajarannya juga
melakukan kunjungan ke makam pahlawan sebagai wujud penghormatan
terhadap para pahlawan yang telah berjasa terhadap RI.
Kastawa mengakui sejak digulirkannya wacana pemanasan global ini sudah
menjadi perhatian semua pihak. Bahkan, sejumlah negara sudah mulai
concern dengan upaya pencegahan pemanasan global yang kini mengancam
bumi ini. “Kenaikan temperature yang terjadi bisa ditekan dengan
penanaman pohon yang cukup banyak,” jelasnya.
Dipilihnya Padanggalak, katanya, lokasinya dekat pantai dan erosi yang
akan mengancam keberadaan dan kelestarian lingkungan sekitarnya.
Melalui penanaman pohon ini, pihaknya berharap ancaman erosi dan
sebagainya bias ditekan. “Kita sudah melakukan koordinasi dengan DKP
untuk pemilihan tempatnya,” ujar Kastawa. (kmb12/*)