Gianyar, BaliPost.com_Dinas Perhubungan, Damri, Perwakilan Sekolah dan Pramudi, sebutan sopir angkutan bus sekolah, telah mengadakan pertemuan Senin (15/1) di Balai Budaya Gianyar terkait dengan pelayanan angkutan siswa Tahun 2024.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar, Made Arianta mengatakan dalam pertemuan tersebut disepakati angkutan siswa di Gianyar sudah mulai beroperasi sesuai dengan jadwal dan jalurnya masing-masing. Arianta mengungkapkan pengadaan layanan angkutan siswa gratis sudah berjalan 5 tahun.
Untuk pengoperasian angkutan siswa di 2024 telah diawali proses evaluasi dan perencanaan di September 2023. Ini, berlanjut ke proses tender dan pemenang tender kembali dari penyedia sebelumnya Perum Damri Cabang Denpasar.
Di 2024 ada peningkatan layanan baik di sisi kualitas dan kuantitas. Sebelumnya pada 2023 angkutan siswa sebanyak 247 armada yang melayani 80 trayek.
Sementara itu di 2024, angkutan siswa sebanyak 256 armada dan cakupan layanan diperluas dengan 143 trayek. “Ini secara otomatis jumlah anak-anak yang tercover dalam layanan angkutan tentu akan lebih banyak,” ucapnya.
Made Arianta memaparkan dari sisi pagu yang dianggarkan melalui APBD meningkat. Awalnya 2023 pagu untuk angkutan siswa Rp 18 miliar, di tahun ini pagunya Rp 20 miliar.
Untuk mempermudah pengawasan layanan angkutan siswa, Dishub Gianyar memasang global positioning system (GPS) di setiap armada angkutan pelajar. “Secara kualitas layanan kita tingkatkan dengan mengoptimalkan penggunaan GPS,” jelasnya.
Dishub mengunakan fitur GPS sebagai pengaman dan pengawasan dengan memantau perilaku pengemudi. “Jika ada hal-hal yang melanggar SOP langsung ada notifikasi ke Damri atau Dishub untuk pembinaan kepada Pramudi,” tegasnya.
Selanjutnya melalui layanan GPS, Dishub, Damri, pihak sekolah dan pelajar bisa melihat langsung lokasi kendaraan. Ada aplikasi yang bisa didownload dan dimanfaatkan untuk memantau kondisi terkini armada angkutan siswa sehingga bisa melayani dengan baik.
GM Perum Damri Cabang Denpasar, Tri Wijono Jati didampingi Kepala UPTD Trans Gianyar, Ahmad Irwan menyampaikan penerapan sistem GPS yang diberlakukan Dishub akan memberikan layanan angkutan siswa yang lebih baik. “Dengan GPS, adanya kesalahan dan penyimpangan bisa diantisipasi lebih dini,” ucapnya.
Tri Wijono menambahkan pemberlakuan GPS akan diterapkan secara optimal. “Dengan penerapan GPS, akan memudahkan Damri untuk perhitungan capaian kilometer dari masing-masing Pramudi,” jelasnya.
Sumber : BaliPost.com