SEMARAPURA, NusaBali – Sejumlah saluran irigasi subak di Kabupaten Klungkung akan direhab atau perkerasan agar tidak terjadi kebocoran maupun longsor. Anggaran pengerasan saluran irigasi pada tahun 2024 mencapai Rp 3,427 miliar.
Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Kawasan Permukiman (PUPR KP) Klungkung I Made Jati Laksana mengatakan, anggaran perkerasan saluran irigasi bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Kementerian PUPR.
Rinciannya, rehab saluran irigasi di Subak Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan dengan anggaran Rp 956 juta. Manfaat perbaikan untuk menjaga fungsi irigasi pada lahan 146 hektare. Rencana output berupa 1 rehab bendung, 1 rehab bangunan penguras dan saluran primer sepanjang 41 meter.
Rehab saluran irigasi Subak Sidayu, Kecamatan Banjarangkan dengan anggaran Rp 1,140 miliar. Manfaat, menjaga fungsi irigasi pada lahan seluas 34 hektare. Rencana output rehab 1 bendung, saluran primer sepanjang 460 meter, dan pembangunan 1 buah penguras.
Rehab saluran irigasi subak di Desa Selisihan, Kecamatan Klungkung dengan anggaran Rp 1,331 miliar. Manfaat, menjaga fungsi irigasi seluas 138 hektare. Rencana output berupa rehab 1 bendung, saluran primer sepanjang 981 meter, dan pembangunan penguras 1 buah. “Perkerasan saluran irigasi secara bertahap,” jelas Jati Laksana, Kamis (4/12).
Saluran irigasi yang mendapatkan perkerasan saat ini masih alami dari tanah. Rawan mengalami kebocoran ke samping dan longsor. “Saat musim kemarau akan merekah. Jika terkena hujan deras otomatis rawan longsor,” ujar Jati Laksana. Dinas PUPR KP Klungkung sudah berkoordinasi dengan krama subak agar tidak menanam padi selama perbaikan saluran irigasi. “Kami sarankan tanam palawija agar petani tetap produktif,” kata Jati Laksana. 7 wan
Sumber : NusaBali