UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT BPK RI KE 66 TANGGAL 17 JANUARI 2013

Upacara HUT 1_edit

Denpasar, Januari 2013

BPK RI Perwakilan Provinsi Bali mengadakan upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun BPK RI yang ke 66 pada Kamis, 17 Januari 2013. Berlaku sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Perwakilan (Efdinal, SE., MM.) dan bertugas sebagai Komandan Upacara adalah Ida Bagus Ketut Sidhastu, SE., MM. (Kepala Sub Bagian Sekretariat Kepala Perwakilan). Karena hujan dan tidak memungkinkan dilaksanakan di lapangan terbuka, upacara yang diikuti oleh para pejabat struktural dan seluruh pegawai Perwakilan Provinsi Bali ini digelar di auditorium kantor perwakilan.

Dalam pidato Ketua BPK RI (Drs. Hadi Poernomo, Ak) yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, Ketua BPK RI mengingatkan kembali amanah yang diberikan Negara kepada BPK seperti yang dimuat dalam UUD 1945. “Pemuatan hal mengenai BPK pada satu bab tersendiri dalam amandemen UUD 1945 dimaksudkan untuk menegaskan keberadaan BPK yang bebas dan mandiri. Sebuah badan pemeriksa keuangan yang tidak bebas dan mandiri dapat dipastikan tidak akan mampu mengatasi permasalahan yang ada. Tugas BPK juga ditegaskan tidak hanya memeriksa tanggung jawab keuangan Negara (post audit) namun juga mencakup pengelolaan keuangan Negara, mulai dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan pelaporannya (on going process audit),” ujar Inspektur Upacara saat membacakan amanat upacara setebal 9 halaman tersebut.

Upacara HUT 2_edit

Dalam pidatonya, Ketua BPK juga menyampaikan tantangan berat dari pemilik kepentingan terkait hasil pemeriksaan BPK, yaitu tantangan terhadap LHP atas Pembelian Saham PT Newmont, LHP atas Kasus Bank Century dan LHP atas Kasus Hambalang yang seluruhnya dapat dilalui BPK dengan baik serta dengan hasil yang luar biasa dimana masyarakat semakin percaya kepada integritas, independensi dan profesionalisme BPK. Pada upacara kali ini dilakukan pula penyerahan penghargaan atas nama almarhumah I Gusti Ayu Lusidiantari Dewi, SE., oleh Kepala Perwakilan kepada suami almarhumah (Agung Hermawan). Upacara diakhiri dengan pembacaan doa oleh petugas.