Makassar, 22 Oktober 2021 – Berdasarkan salah satu Inisiatif Strategis, Auditorat Utama Investigasi (AUI) mengampu salah satu sasaran strategis yaitu ‘Peningkatan Peran BPK dalam Pemberantasan Korupsi melalui Pengembangan Strategi Pencegahan Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Keuangan Negara’. Untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan investigasi tersebut, salah satu strategi yang akan dilaksanakan oleh BPK adalah pembentukan Investigative Audit Task Force (IATF) di lingkup BPK Perwakilan dan BPK Perwakilan Provinsi Bali terpilih sebagai salah satu piloting project tim tersebut.
Dalam rangka peresmian IATF, Kepala Perwakilan Provinsi Bali Wahyu Priyono, hadir dalam kegiatan Launching Investigative Audit Task Force (IATF) yang diselenggarakan di Aula Kantor BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua BPK RI Agus Joko Pramono, Auditor Utama Investigasi Hery Subowo, Auditor Utama Keuangan Negara VI Dori Santosa, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan, serta para Kepala Perwakilan BPK Peserta Piloting IATF.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua BPK RI memberikan sambutan dan pengarahan sekaligus meresmikan IATF. Beliau menyampaikan agar daerah kompak dalam penguasaan pengetahuan tentang kasus ter-update.
Dalam wawancara terpisah, Kepala Perwakilan Provinsi Bali menyampaikan bahwa sedikitnya ada tiga hal yang membuat Perwakilan Bali terpilih sebagai salah satu piloting IATF yaitu komunikasi dan kerjasama yang baik selama ini dengan APH di wilayah Bali, sinergi yang baik dengan BPKP, dan tingginya permintaan Penghitungan Kerugian Negara dari apparat penegak hukum kepada BPK Perwakilan Provinsi Bali. Beliau berharap Tim IATF dapat bekerja dengan baik dan berkualitas sehingga bisa meningkatkan positioning BPK dan berkontribusi dalam pemberantasan korupsi di Bali.