Denpasar, 25 Januari 2022 – Dalam rangka memperingati HUT BPK RI ke-75 yang jatuh pada tanggal 1 Januari 2022, segenap pelaksana BPK RI seluruh Indonesia menggelar kegiatan upacara bendera di kantor perwakilan masing-masing, tak terkecuali dengan kantor BPK Perwakilan Provinsi Bali. Upacara dilaksanakan di halaman gedung BPK Perwakilan Provinsi Bali pada tanggal 25 Januari 2022. Oleh karena upacara bendera dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, seluruh peserta upacara menerapkan protokol kesehatan selama upacara berlangsung.
Upacara dimulai pukul 08.15 WITA dan diikuti oleh seluruh pegawai BPK Perwakilan Provinsi Bali. Pada kesempatan ini, Plh. Kepala Perwakilan Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Satria bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Di awal upacara peringatan HUT BPK RI ke-75 ini, seluruh pegawai mendengarkan selintas sejarah perkembangan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dimana pada tanggal 1 Januari 1947 dibentuklah BPK berdasarkan amanat UUD 1945 pasal 23 ayat (5). BPK terus berbenah, memperbaiki diri, dan berupaya keras melakukan perbaikan keuangan Negara melalui berbagai kegiatan. Di bidang kelembagaan, BPK turut aktif dalam keanggotaan internasional, dimulai dari Tahun 1956 mengikuti INTOSAI, kemudian turut aktif pula dalam kelembagaan ASOSAI, dan menjadi penggagas berdirinya ASEANSAI. Dalam era reformasi, BPK mendapatkan dukungan konstitusional yang memperkuat kedudukan BPK sebagai satu-satunya lembaga pemeriksa yang independen dan profesional. Dengan kedudukan dan wewenangnya, BPK semakin kokoh dalam mendorong penegakkan transparansi dan akuntabilitas keuangan Negara yang lebih baik, untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bangsa.
Selain itu, Inspektur Upacara berkesempatan untuk membacakan Pidato Ketua BPK RI. Dalam pidatonya, disampaikan bahwa BPK berada pada usia berlian. Analogi berlian ini membawa BPK secara kelembagaan pada dua pemahaman, pertama adalah karakter organisasinya, dan kedua proses pembentukannya. BPK saat ini seharusnya menampilkan karakter organisasi pada tingkat soliditas dan kinerja tertingginya, setelah melalui proses waktu berhasil survive dari tekanan yang luar biasa. Dan untuk menghasilkan prestasinya yang dicapai saat ini, BPK memang menghadapi berbagai tekanan, tidak hanya dari luar tapi juga dari dalam BPK sendiri.
Disampaikan pula bahwa merupakan suatu kehormatan dan kebanggan untuk dapat mendampingi BPK melewati masa-masa sulit dan penuh tekanan, karena pandemic, karena menyelamatkan keuangan negara dan dana jutaan nasabah lembaga pengelola dana pension dan yang paling menantang adalah mendorong dan mengembangkan proses transformasi organisasi di BPK, khususnya dalam meningkatkan maturitas perannya mematangkan oversight, memantapkan insight, dan mengembangkan hingga mencapai foresight.