Denpasar, 05 Februari 2023 – Memperingati hari jadi Pura BPK Perwakilan Provinsi Bali yang jatuh pada Purnama Kaulu, Pasemetonan Umat Hindu BPK Bali melaksanakan karya piodalan yang dipimpin oleh pandita/pendeta Hindu Ida Pedanda Istri Mayun.Membangun kebersamaan dalam karya pujawali ini, kegiatan dihadiri oleh Kepala Sekretariat Perwakilan Nur Pramono, para pejabat struktural dan fungsional,Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Baitul Hasib, Ketua Paguyuban Umat Kristiani BPK Perwakilan Bali, dan umat Hindu Para Pensiunan BPK (PAPESKA) Bali.
Acara dibuka dengan sambutan Manggala Umat Hindu (Ketua Pasemetonan Umat Hindu BPK Bali) I Gde Agus Ambarana. Agus Ambarana Purnama kaulu adalah Purnama Sukla Paksa (bulan penuh) yang memiliki makna penting bagi Umat Hindu dan menjadi salah satu hari suci yaitu memuja Ida Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Candra sebagai Dewa Kecemerlangan dan memohon cahaya suci,kesempurnaan, berkah dan karunia.
Nur Pramono menyampaikan upacara piodalan menjadi sebuah momentum untuk melaksanakan ajaran agama, belajar untuk melatih kesadaran tinggi serta menjadi sebuah ajang untuk saling merekatkan kembali tali persaudaraan.
Piodalan adalah rangkaian upacara Dewa Yadnya yang ditujukan kepada Ida Sang Hyang Widi pada sebuah pura atau tempat suci. Piodalan berasal dari kata wedal yang berarti keluar atau lahir. Pada saat Piodalan tersebutlah diperingati dan ditetapkan sebagai hari lahir sebuah Pura atau bangunan suci, sehingga bisa diartikan bahwa umat Hindu memperingati hari kelahiran dari tempat suci.
Jatuhnya hari odalan atau pujawali dari tempat suci tersebut, berdasarkan perhitungan sasih yang merujuk pada kalender Saka yang jatuhnya setiap 1 tahun sekali dan ada berdasarkan perhitungan wuku yang merujuk pada kalender atau penanggalan Bali yang jatuhnya setiap 6 bulan (210 hari) sekali.