Denpasar, Selasa, 1 Agustus 2017 – Seperti juga tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini BPK Perwakilan Provinsi Bali kembali dipilih oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai salah satu instansi yang dikunjungi dalam rangka kuliah kerja lapangan mahasiswanya di Provinsi Bali.
Sebanyak 165 mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi, beserta enam orang dosen pembimbing hari ini (Selasa, 1/8) tampak memenuhi ruang auditorium di lantai Kantor BPK Perwakilan Provinsi Bali. Seluruh delegasi mahasiswa diterima langsung oleh Kepala Subbagian Humas dan Tata Usaha, Ida Ayu Putu Risnawati.
Kepala Subbagian Humas dan TU dalam sambutannya di depan mahasiswa yang hadir, menyambut baik kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini. Kegiatan ini sejatinya tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa UNNES, namun juga bagi BPK sendiri. Kunjungan mahasiswa seperti ini merupakan salah satu sarana untuk memberikan pemahaman kepada para pemangku kepentingan mengenai peran, tugas pokok dan kewenangan BPK, khususnya dalam melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara/daerah.
“Dari sudut pandang kehumasan, kami tentu saja menyambut baik setiap aktifitas yang melibatkan publik secara langsung, termasuk kegiatan KKL Mahasiswa Universitas Negeri Semarang kali ini. Melalui kegiatan semacam ini, BPK secara tidak langsung sudah melakukan public awareness kepada masyarakat”, ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan pemaparan oleh Kepala Subbagian Humas dan Tata Usaha, Ida Ayu Putu Risnawati. Menjadi moderator pada sesi diskusi ini adalah Sdr. Budi Yanto, staf pada Subbagian Humas dan Tata Usaha.
Dalam paparannya Ida Ayu Putu Risnawati menjelaskan secara umum mengenai Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, mulai dari landasan hukum pendirian BPK sampai dengan tugas dan wewenang lembaga ini. Dijelaskan pula bahwa BPK RI merupakan satu-satunya lembaga negara yang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara bebas dan mandiri.
Acara menjadi lebih menarik dengan adanya sesi tanya jawab. Meskipun beberapa pertanyaan yang diajukan terkadang cukup menggelitik, namun beberapa yang lain cukup berbobot. Hal ini menunjukkan besarnya kepedulian mahasiswa atas isu-isu yang berkembang di publik, selain tentu saja kualitas dari mahasiswa UNNES itu sendiri.
Tepat pukul 11.00 wita, kegiatan ditutup dengan foto bersama seluruh peserta dan para dosen dengan Kepala Subbagian Humas dan Tata Usaha dan moderator (bd).