Rabu, 31 Januari 2018 – Tepat pada Hari Purnama Kaulu (31/01), BPK Perwakilan Provinsi Bali melaksanakan upacara piodalan di Padmasana Pura Kantor BPK Perwakilan Provinsi Bali. Seluruh pegawai BPK Perwakilan Provinsi Bali yang beragama Hindu nampak khidmad mengikuti rangkaian upacara tersebut.
Upacara dimulai dari pukul 08.00 WITA dan dipimpin oleh Ida Pedanda Istri (pendeta wanita). Dalam pelaksanaan piodalan tersebut, seluruh peserta nampak saling berbagi tugas guna mendukung kelancaran acara. Para pria maupun wanita saling bekerja sama dalam menghaturkan sesaji atau banten di sekitaran lingkungan kantor. Sesaji atau banten mengandung makna ungkapan rasa syukur atau suksma ke hadapan Ida Hyang Widhi Wasa atau Tuhan yang Maha Esa dan segala manifestasi.
Piodala dimeriahkan oleh suara gamelan yang dipersembahkan oleh seniman muda gamelan dari Blahbatuh.Selain itu, ada pula pegawai BPK maupun keluarganya menghaturkan tarian dalam rangkaian upacara tersebut. Terdapat tarian Wiranjaya yang ditarikan oleh Tara (putra salah satu pegawai Perwakilan Provinsi Bali) dan tarian Rejang Renteng yang ditarikan oleh Dharma Wanita BPK Perwakilan Provinsi Bali.
Piodalan sejatinya adalah peringatan hari jadi sebuah pura. Jika ulang tahun biasanya diperingati berdasarkan perhitungan kalender (umumnya: tanggal dan bulan). Piodalan pura ditentukan berdasarkan perhitungan sasih (bulan) atau wewaran terutama memadukan sapta wara dan panca wara serta wuku. Jika perhitungan berdasarkan sasih maka umumnya dikaitkan dengan saat datangnya bulan sempurna (bulan purnama). Umumnya odalan/piodalan yang berdasarkan sasih selalu jatuh pada saat purnama dengan sasih yang berbeda-berbeda dan diperingati setahun sekali. (aa)
