Denpasar, Kamis, 24 Agustus 2017 – Di tengah kesibukannya menghadiri kegiatan INTOSAI Knowledge Sharing Meeting di Bali, hari ini (Kamis, 24/8) Ketua BPK RI, Dr. Moermahadi Soerja Djanegara menyempatkan diri untuk berkunjung dan memberikan pengarahan umum kepada pelaksana BPK di kantor BPK Perwakilan Provinsi Bali.
Acara yang dilaksanakan di ruang Auditorium kantor ini, diikuti oleh sekira 60 orang pelaksana dan para pejabat struktural BPK Perwakilan Provinsi Bali.
Dalam arahannya, Ketua BPK banyak menyinggung mengenai isu-isu yang berkembang terkait teknis pemeriksaan, khususnya mengenai profesionalisme BPK sebagai lembaga pemeriksa. Bagi pria yang menjabat Ketua BPK sejak April 2017 tersebut, setiap pemeriksa wajib melaksanakan tugasnya sesuai dengan pedoman pemeriksaan. Salah satunya yang disindir oleh Ketua BPK adalah terkait dengan pembuatan laporan berkala saat melakukan tugas pemeriksaan.
“Pemeriksa wajib membuat laporan mingguan pada saat melaksanaan pemeriksaan. Laporan haruslah dibuat tiap minggu, bukan di akhir pemeriksaan. Laporan berkala harus dibuat oleh mulai dari tingkatan Anggota Tim, Ketua Tim sampai Pengendali Teknis. Laporan ini penting dibuat untuk mengukur kinerja pemeriksa”, ujarnya.
Ketua BPK juga menyinggung mengenai komposisi jumlah pemeriksa dan penunjang, yang idealnya adalah 2:1, yaitu dua orang pemeriksa berbanding satu orang penunjang/pendukung. Namun demikian, khusus untuk Kantor BPK Perwakilan Provinsi Bali, Ketua BPK memaklumi jika komposisinya saat ini masih 1:1. Hal ini tidak terlepas dari posisi Bali sebagai destinasi wisata favorit, sehingga sering kali dipilih menjadi tuan rumah kegiatan-kegiatan nasional maupun internasional.
Momen pertemuan dengan Ketua BPK ini juga dimanfaatkan dengan sangat baik oleh peserta yang hadir, khususnya pada saat sesi tanya jawab. Selain menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Ketua, para pelaksana juga menyampaikan tantangan-tantangan yang dihadapi, khususnya yang terkait dengan teknis pemeriksaan dan pola mutasi di BPK RI.
Dalam sesi akhir pengarahannya, Ketua BPK juga tidak lupa berpesan agar pemeriksa tetap semangat dan menjaga tiga pilar BPK, yaitu integritas, independensi, dan profesionalisme.
Tepat pukul 12.30 wita kegiatan diakhiri dengan sesi ramah tamah dan foto bersama seluruh pelaksana BPK Perwakilan Provinsi Bali dengan Ketua BPK RI. (bd)