BPK KEMBALI PANTAU PENYERAHAN BSM

BSM 4 maret

Badung, Maret 2014

BPK RI kembali melakukan pemantauan atas penyerahan Bantuan Siswa Miskin (BSM) pada Selasa, 4 Maret 2014. Penyerahan BSM dilakukan oleh Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Achmad Jazidie) kepada siswa-siswi SD, SMP, SMA dan SMK. Acara yang mengambil tempat di GOR Purna Krida Kerobokan Badung ini dihadiri oleh Anggota VI BPK RI (Rizal Djalil), Anggota III BPK RI (Agus Joko Pramono), Anggota Komisi I DPR RI (Puan Maharani), Anggota Komisi XI DPR RI (I Gusti Agung Rai Wirajaya), Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi (Eddy Mulyadi Soepardi), Wakil Gubernur Bali (I Ketut Sudikerta), Sekretaris Daerah Kabupaten Badung (Kompyang R. Swandika), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Bali, Komite Sekolah dan ribuan siswa.

Wakil Gubernur Bali menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan acara ini. “BSM merupakan wujud perhatian kepada siswa Indonesia yang tidak mampu agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pemantauan yang dilakukan BPK merupakan aktualisasi pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Dirjen Pendidikan Menengah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali atas komitmen yang tinggi terhadap dunia pendidikan karena telah mengalokasikan anggaran pendidikan >20%. Lebih lanjut, Dirjen Pendidikan Menengah berpesan kepada para siswa agar menjadi siswa yang rajin belajar. “Tugas kalian hanya satu, belajar untuk menjadi anak yang pintar dan berprestasi. Jangan pikirkan tentang biaya karena pemerintah sudah menyediakan berbagai beasiswa untuk kalian,” ujarnya disambut gemuruh tepuk tangan para siswa.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI menyampaikan bahwa pemantauan DPR RI bersama BPK bertujuan agar beasiswa ini bisa sampai ke tangan yang membutuhkan. “Dengan demikian, wajar (wajib belajar) tidak hanya 9 tahun tetapi bisa dilaksanakan menjadi 12 tahun,” harapnya.

Dalam sambutannya, Anggota VI BPK RI menyatakan bahwa BSM merupakan bantuan yang paling akuntabel karena dana langsung masuk ke rekening penerima bantuan “BPK menjamin dan memastikan dana tersebut sampai ke tangan yang berhak,” tegasnya.

Anggota Komisi I DPR RI dalam sambutannya menyatakan sangat mendorong hal yang paling dibutuhkan oleh sebuah negara, yaitu pendidikan dan kesehatan. “Bangsa yang kuat adalah bangsa yang berpendidikan dan sehat. Saya akan memastikan Bali mendapat apa yang menjadi hak setiap warga negaranya yaitu pendidikan,” ujarnya.

Acara diakhiri dengan penyerahan sertifikat bantuan dari Kemdikbud yang diserahkan kepada Wakil Gubernur Bali, dilanjutkan dengan penyerahan BSM secara simbolis oleh Anggota Komisi I dan Anggota Komisi XI DPR RI kepada perwakilan siswa siswi SD, SMP, SMA, SMK.