PEMUTARAN FILM BPK : SARANA TEPAT MENGEDUKASI MASYARAKAT

Nonton bareng 1 resize

 

Kuta, Februari 2014

BPK RI menggelar acara nonton bersama pemutaran tiga film pendek yang terinspirasi dari Laporan Hasil Pemeriksaan BPK. Setelah ditayangkan di Jakarta dan Medan, Bali menjadi kota ketiga yang dipilih sebagai tempat penayangan film berjudul Uang Rujak Emak, Kertas si Omas dan Cerita Kami. Acara penayangan film yang digelar pada Selasa, 4 Februari 2014 ini dihadiri oleh Ketua BPK RI (Hadi Poernomo), Auditor Utama Keuangan Negara VI (Sjafrudin Mosii), Sekretaris Jenderal BPK RI (Hendar Ristriawan), Kepala Perwakilan Provinsi Bali (Arman Syifa), artis film (Lukman Sardi dan Astri Nurdin), para Bupati di Provinsi Bali, Anggota Forum Komunikasi Pemerintah Daerah dan para kepala satuan kerja pemerintah daerah di Provinsi Bali.

“Film pendek ini dibuat sebagai sarana edukasi kepada masyarakat. Nilai-nilai yang diangkat adalah nilai transparansi, nilai akuntabilitas dan bagaimana masyarakat bisa menyadari nilai-nilai yang harus ditaati sehingga masyarakat bisa menghindari budaya jalan pintas untuk mendapatkan layanan,” jelas Sekjen BPK RI dalam acara yang mengambil tempat di Beachwalk XXI Cineplex Kuta, Bali tersebut. Lebih lanjut Sekjen BPK RI menyampaikan bahwa tema yang diangkat dalam film pendek tersebut adalah pelayanan ibadah haji, pengelolaan TKI dan dana BOS. Proses pembuatan film dilakukan sejak April 2013, dengan dukungan USAID, melalui proyek yang dikelola oleh Management System Internasional (MSI), production house PUPUK.

Lukman Sardi selaku salah satu aktor dalam film tersebut turut menyampaikan kesannya. “Film merupakan sarana tepat dalam mengedukasi masyarakat mengingat film merupakan media yang mudah diterima,” ujarnya. Dalam sambutannya, putra dari Idris Sardi ini berharap agar cerita dalam film ini bisa menginspirasi masyarakat luas dan memupuk rasa peduli terhadap sekitar dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga.