Dalam rangka kunjungan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), 50 mahasiswa dan 2 orang dosen pendamping Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Semarang bertandang ke Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Bali pada Selasa, 17 Juli 2012. Rombongan diterima oleh para Kepala Sub Bagian di lingkungan Perwakilan Provinsi Bali bertempat di Auditorium Kantor Perwakilan.
Setelah perkenalan dan penyampaian tujuan kunjungan dari perwakilan rombongan yang disampaikan oleh salah seorang dosen pendamping (Indah Anis K.), giliran Kepala Sub Bagian Sekretariat Kepala Perwakilan/Kepala Subag Setlan (Ida Bagus Ketut Sidhastu) memberikan sambutan dan pemaparan mengenai BPK RI dan profil BPK RI Perwakilan Provinsi Bali. Dalam kesempatan tersebut Kepala Subag Setlan antara lain memaparkan tentang Landasan Hukum BPK RI (Konstitusional dan Operasional), Kedudukan BPK Berdasarkan UUD ’45 (sebelum dan sesudah amandemen), Tugas BPK, Wewenang BPK, Visi dan Misi BPK, Keanggotaan BPK RI dan Lingkup Tugasnya, Sejarah Terbentuknya Perwakilan Provinsi Bali, Struktur Organisasi dan Entitas Pemeriksaan di Perwakilan Provinsi Bali, Jenis dan Siklus Pemeriksaan, Ketersediaan Sarana dan Prasarana serta Kegiatan Perwakilan Provinsi Bali.
Para mahasiswa tampak antusias mengikuti jalannya pemaparan, terlebih pada sesi tanya jawab. “Jika di Kantor Akuntan Publik (KAP) ada aturan maksimal hanya boleh mengaudit 2 kali di tempat yang sama, bagaimana dengan BPK? Adakah upaya untuk menjaga supaya tetap independen?” tanya Wahyuli Ambarwati Wulandari, salah seorang mahasiswa dari Jurusan Akuntansi Semester IV Angkatan 2010. Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Subag Setlan menjelaskan bahwa untuk menjaga supaya auditor tetap independen, BPK telah menetapkan Kode Etik dalam rangka tugas pemeriksaan. Auditor juga tidak diperbolehkan memeriksa di entitas yang sama setelah 2 kali berturut-turut. “Auditor diwajibkan untuk melapor jika ada keluarga yang bekerja di entitas tertentu. Selain itu auditor akan di-rolling dalam menjalankan tugas pemeriksaan dengan adanya mutasi secara berkala,” tambah Kepala Subag Setlan. Acara ditutup dengan pertukaran cinderamata dan foto bersama.