Pemerintah Kabupaten Jembrana memulai Penataan dan rehabilitasi Taman Gedung Kesenian Soekarno Jembrana. Penataan diharapkan menjadikan Gedung Kesenian Bung Karno yang lokasinya sangat strategis, berada ditengah tengah jantung kota sebagai ikon baru bagi pemerintahan dan fasilitas publik di Jembrana.
Dengan desain yang menggabungkan elemen tradisional dan modern, gedung ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat kegiatan seni dan budaya, tetapi juga menjadi simbol kemajuan daerah serta komitmen pemerintah dalam menyediakan ruang publik yang berkualitas untuk masyarakat.
Pekerjaan diwali dengan pembongkaran gedung eksisting lama. Tampak alat-alat berat sudah merobohkan bangunan bangunan lama untuk diganti dengan taman dan gedung yang baru. Ada lima lingkup pekerjaan utama yang hendak dibangun. Meliputi Bangunan ruang pertemuan, bangunan stage, bangunan kolam, bangunan pos jaga serta penataan site halaman. Perubahan mencolok akan terlihat dari penataan halaman yang baru. Patung mekepung setinggi 3 meter akan dibangun menyambut pengunjung yang masuk. Selain itu dua buah patung naga sepanjang 25 meter dibangun, letaknya dikedua tepi jembatan sebagai pintu masuk areal gedung kesenian.
Keseluruhan pekerjaan dibangun bersumber dari dana APBD Badung dengan nilai pagu Rp24.197.931.800. Seluruh pekerjaan ditarget rampung pada akhir tahun 2024.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dihubungi, Selasa (13/8/2024) mengatakan, penataan gedung kesenian bung Karno akan melengkapi triangle kota di Kabupaten Jembrana, selain Pura Jagatnata serta Pasar Umum Negara yang sebentar lagi akan diresmikan. Posisinya akan memperkuat keseimbangan tata ruang, serta mendukung pusat kegiatan ekonomi, budaya dan pemerintahan.
Ketiganya akan disupport dengan pusat oleh-oleh khas Jembrana atau Sentra Tenun dan juga Rumah Produksi Bersama (RPB) Cokelat serta Sirkuit All in One
“Ini akan menjadi satu ekosistem yang kita siapkan ke depan. Hari ini Jembrana bisa kita tata, kita siapkan lebih awal sembari menunggu pembangunan jalan tol serta revitalisasi pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sudah dibuka. Keduanya terealisasi maka akan menjadi satu poin penting untuk Jembrana,” jelasnya.
Kesiapan itu sangat penting menurut Bupati Jembrana. Karena itu salah satu mimpi besarnya membangun Jembrana dengan visi Jembrana Emas 2026. Jembrana yang berkarakter dan jelas arahnya apa yang mau dituju. Berbagai pembangun besar itu Ia sebut sebagai persiapan langkah-langkah menuju Jembrana Emas.
“Kalau kita tidak berbenah hari ini bagaimana kita bisa maju. Kita harus betul-betul menpersiapkan diri dengan baik kalau tidak begitu bagaimana ceritanya kita bisa meningkatkan PAD. Hari ini kita bayangkan dengan kita tidak memiliki PAD yang baik tetapi kita bisa membangun, ini adalah sesuatu hal yang kita banggakan dan membangun itu bukan membangun yang biasa-biasa saja,” terangnya .
Gedung Kesenian Soekarno dirancang sebagai fasilitas multifungsi yang tidak hanya akan menjadi fasilitas perkantoran tapi juga panggung bagi berbagai pertunjukan seni tradisional dan modern. Fasilitas ini nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang berkreasi dan berkarya baik untuk kesenian, olahraga, organisasi maupun wahana hiburan keluarga karena ditengahnya juga dilengkapi taman bermain ramah anak, diapit oleh areal kolam seluas 0,91 ha.
Selain itu Gedung yang terletak diareal seluas 6,45 ha ini, diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru yang akan memperkuat posisi Jembrana sebagai salah satu destinasi wisata di Bali.
Sumber : BaliPortalNews