Denpasar, Selasa 23Juli 2018 – Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dalam pidatonya pada acara Rapat Kerja Evaluasi Program Pembangunan Semester I Tahun 2018 di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali, Selasa 23 Juli 2018 menyebutkan pergerakan Tahun Anggaran 2018 khususnya semester pertama dinilai relatif tidak begitu signifikan yang ditandai dengan masih rendahnya serapan anggaran pembangunan.Hadir dalam acara iniPlt. Kepala perwakilan BPK Perwakilan Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Satria Perwira, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Sekda Provinsi Bali I Dewa Made Indra, Perwakilan Bupati/Walikota se-Bali, Forkompimda maupun Instansi Vertikal lainnya.
Sebelumnya Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Bali I Wayan Whiastana Ika Putra dalam pemaparannya menjabarkan bahwa karena ada berbagai halangan, maka Pemprov Bali memang melakukan rasionalisasi anggaran di segala lini. Namun ada pencapaian Pemprov Bali yang perlu diapresiasi juga seperti, angka kemiskinan yang menurun dari 4,14% pada September 2017 menjadi 4,01% pada bulan Maret 2018. Selain itu Angka Pengangguran juga menurun pada bulan September 2017 sebesar 1,48% menjadi 0,86% pada bulan Maret 2018. Menurut Whiastana kemiskinan masih lebih banyak di pedesaan, untuk itu dukungan dana desa yang sangat besar sangat diperlukan agar pemanfaatannya bisa lebih dioptimalkan untuk pengembangan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, Dia juga menjelaskan bahwa semua indikator pembangunan berada diatas rata-rata nasional, tentu ini prestasi atas kerja keras kita semua, simpulnya.
Dalam kesempatan itu juga Gubernur Bali menunjuk langsung tiga Pejabat yang mewakili Instansi masing-masig untuk memaparkan Rencana Strategis dan pelaksanaanya sudah sejauh mana a.l :
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bali, Tia Kusuma Wardhani, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)Wilayah VIII,I Ketut Dharmawahana dan, Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri.
Dari pemaparan ketiga pejabat diatas salah satu yang mendapat aplaus dari peserta rapat yaitu pemaparan dari Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)Wilayah VIII, I Ketut Dharmawahana. Dia menyebutkan sedikitnya ada tiga proyek strategis yang kini dilaksanakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII di Bali.
Dua proyek diantaranya bahkan sudah mendekati rampung yakni pembangunan underpas Tugu Ngurah Rai dan Pelebaran Jalan Imam Bonjol diatas Tukad Teba. Sementara satu lagi yakni shortcut Mengwitani-Singaraja sedang dalam proses lelang.
Acara ditutup dengan jamuan makan siang bersama.(mb)