Badung, Rabu, 23 Agustus 2017 – Sebagai ketua kelompok kerja asosiasi lembaga pemeriksa lingkungan sedunia (INTOSAI WGEA), BPK RI terpilih menjadi tuan rumah pertemuan ke-9 Dewan Pengarah INTOSAI Knowledge Sharing Committee pada 23 – 25 Agustus 2017. Kegiatan yang dilaksanakan di Badung, Bali, dibuka secara langsung oleh Ketua BPK, Dr. Moermahadi Soerja Djanegara . Adapun yang hadir dalam pertemuan ini sebanyak 25 peserta dari 11 lembaga pemeriksa.
Dalam sambutannya, Ketua BPK menyampaikan bahwa lembaga pemeriksa memiliki peran penting dalam mengawal implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) di masing-masing negara. Sebagai lembaga pemeriksa, salah satu peran yang dapat dilakukan dalam mendukung implementasi SDGs tersebut tentu saja melalui proses dan penyusunan rencana pemeriksaan.
Delegasi BPK dalam pertemuan ini dipimpin langsung oleh Dr. Agus Joko Pramono, Anggota II BPK, didampingi oleh Blucer W Rajagukguk, Plt. Tortama 3, Novy G. Pelenkahu, Staf Ahli BPK, Juska Meidy, Sekretariat INTOSAI WGEA dan tim research project on emergency preparedness. Selain delegasi tersebut, pertemuan ini juga dihadiri oleh Dori Santosa, Tortama KN VI dan Yulindra Tri Kusumo Nugroho, Kepala Perwakilan BPK Perwakilan Provinsi Bali, selaku tuan rumah kegiatan ini.
BPK sebagai Ketua INTOSAI WGEA, dalam pertemuan ini juga menyampaikan rencana kerja INTOSAI WGEA tahun 2017 – 2019 berikut kontribusi WGEA dalam pencapaian strategic objectives dan crosscutting priorities Renstra INTOSAI 2017 – 2022. Selain itu, sebagai ketua proyek penyusunan research paper tentang emergency preparedness yang beranggotakan 11 negara, BPK juga didaulat untuk mempresentasikan progress penyusunan riset dimaksud dan rencana ke depannya. (ro-humas)